Jumat, 03 Oktober 2014

Ulangan Harian

Beberkan Aset Setya Novanto di NTT, Wartawan "Tempo" Diancam

Jumat, 3 Oktober 2014 | 22:07 WIB
SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

KUPANG, KOMPAS.com
 — Gara-gara menulis berita tentang gurita bisnis Ketua DPR terpilih Setya Novanto di Nusa Tenggara Timur, wartawan Tempo yang bertugas di Kupang, Yohanes Seo, diancam akan dibunuh oleh Direktur Novanto Center Muhammad Ansor.

Yohanes Seo kepada Kompas.com, Jumat (3/10/2014) sore, mengatakan bahwa ia mendapat ancaman itu melalui telepon seluler sekitar pukul 14.00 Wita.

"Dia barusan telepon saya dan ancam saya. Dia bilang 'saya akan cari kau. Kau tahu keluarga saya. Kau tahu saya orang Alor'," kata Yohanes menirukan ancaman Muhamad Ansor.

Ansor yang juga adalah anggota DPRD Provinsi NTT periode 2014-2019 mengancam Yohanes terkait pemberitaan yang dilansir Tempo, Jumat, 3 Oktober 2013, dengan judul "Gurita Bisnis Setya Novanto di NTT" dan berita lanjutan "Novanto Center Akui Gurita Bisnis Setya Novanto".

Tulisan tersebut membeberkan sejumlah aset dan juga perusahaan yang saat ini dikelola oleh Setya Novanto. Misalnya, kantor Novanto Center memiliki dua lantai dilengkapi kolam renang yang cukup megah di wilayah Kelapa Lima, Kota Kupang. Bangunan itu juga sekaligus rumah tenun bagi warga NTT di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, yang dinaungi istrinya, Deisti Novanto.

Masih dalam tulisan Tempo, Novanto juga membangun hotel sekelas bintang lima di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, dengan nilai investasi mencapai Rp 120 miliar di atas lahan seluas 3,5 hektar. Selanjutnya, sentra agrobisnis di Manusak, Kabupaten Kupang, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di kawasan Industri Bolok. Terakhir, Novanto dilaporkan telah memegang izin pembangunan pabrik garam di NTT.

Muhammad Ansor, menurut Yohanes, via telepon juga mengancam akan mencari dan menghabisi wartawan Tempo. "'Kau tahu saya tidak? Saya dan keluarga akan cari kau'," kata Yohanes kembali menirukan ucapan Ansor.

Menurut Yohanes, Ansor membantah bahwa pernyataan dirinya via telepon adalah bentuk wawancara untuk diberitakan. "Saya tidak tahu kalau itu wawancara," kata Ansor sebagaimana ditirukan Yohanes.

Muhammad Ansor, yang dihubungi melalui telepon selulernya, menolak jika pernyataannya dikutip, terkait ancaman itu.

"Kalau adik (Kompas.com) mau wawancara, saya tidak mau," tandas Ansor.
 

Opini ; Menurut saya , saya setuju dengan adanya berita tersebut dengan informasi yang singkat , jelas ,dan padat , berita tersebut di tayangkan pada siaran television , saya sangat setuju dengan pendapat muhammad ansor karena telepon termasuk bentuk wawancara yang di beritaakan sebagai sarana komunikasi dengan dua orang .
 
 

Kamis, 02 Oktober 2014

opini

    Penyanyian Lagu Wajib

  Penyanyian lagu wajib di laksanakan kurang lebih  pada bulan april 2013.  SMP Pius Bakti Utama Gombong selalu  berdoa bersama dan menyanyikan  lagu wajib sebelum pembelajaran di mulai.
Saya sangat senang  dengan  kegiatan ini karena dengan kita menyanyikan lagu wajib  berarti kita menghargai dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dimedan perang  demi mencapai kemerdekaan.
Mengapa setiap pagi kita menyanyikan lagu wajib?
                Karena sekolah YAYASAN SERAPHINE BAKTI UTAMA memiliki  KEDAS (Kemudi Dasar).
Menyanyikan lagu wajib setap pagi merupan salah satu dari  MISI dan VISI  sekolah.
Salah satu misi dan visi sekolah adalah Mengembangkan nilai kebangsaan dan cinta tanah air.
Dan sebab itulah sekolah mengadakan penyanyian lagu wajib sebelum pembelajaran di mulai.
Mengapa kita harus mengembangkan nilai  kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari?
 
Karena dengan kita mengembangkan nilai kebangsaan berarti kita ikut  serta dalam mempertahankaan kemerdekaan dan  menjadikan bangsa kita lebih maju. 
  Bagai mana upaya untuk membuat negara lebih maju?
 Upaya  untuk menjadikan Negara lebih maju nyaitu dengan cara:
Semangat belajar, semangat bekerja, meningkatkan pendidikan,dan memper luas lapangan pekerjaan.