sahabat sejati
Pagi itu cuaca cukup cerah, aku datang ke sekolah dengan
terburu-buru.
nafasku hampir saja habis karena berlarian menuju gerbang sekolah yang hampir
saja di tutup.
Sedikit merasa lega dan terukir senyum di bibirku karena aku tidak harus
membagikan absen keseluruh kelas ataupun menyiram tanaman.
Dengan langkah terburu-buru aku tiba dikelas ku.
Disana sudah ada dua orang sahabatku yang sedari tadi menungguku .mereka
bernama vivi dan lisa.
“nes,tadi ada yang cari
kamu tuh. “ kata vivi dengan nada sinis.
“siapa??? “ tanyaku heran
“sudahlah kamu ga perlu
tau ! “ jawab lisa
akupun langsung duduk di tempatku, aku masih memikirkan perkataan dua sahabatku
tadi dan terus bertanya dlam hati siapa kira-kira yang mencariku.
jam pelajaran pertamapun dimulai.
dengan malas ku mengeluarkan buku b.inggris. ah pelajaran ini tidak aku sukai
mungkin karena guru nya yang kurang asik.
saat
pelajaran sedang berlangsung,terlihat sesosok pria yang melintasi kelas ku. Ya
dia bernama raka.
Dia seorang pria yang mempunyai paras yang tampan dan berkulit putih ,tak heran
jika hampir seluruh wanita disekolahku sangat tertarik pada nya. Termasuk juga
aku.
Pikiranku langsung memikirkan perkataan dua orang sahabatku,apakah dia yang
mencariku tadi pagi.
sejenak aku senyum-senyum sendiri membayangkan sesuatau yang aku sendiri tidak
mengerti itu apa.
melihat tingkah ku itu ke dua sahabatku pun langsung bertanya.
“Hey nes, mikirin apa
kamu.? Senyum-senyum sendiri “ sindir lisa
“eh,hmmm engga kok .”
sangkal ku
“ah,pasti mikirin si cwo
playboy itu kan.? “kata vivi dengan nada tak suka
“ih apa sih kamu vi “
jawab ku
Aku sadar kedua sahabatku itu memang tidak suka dengan raka,karena menurut
mereka dia tidak baik buat aku,katanya juga dia sering menyakiti hati
perempuan.
tapi entah mengapa aku tidak mempercayai perkataan kedua sahabatku itu,aku suka
dia dan aku tidak peduli orang berkata apa.
Bel
istirahat pun berbunyi,seperti biasa anak-anak langsung berhamburan keluar
kelas begitu juga dengan aku,lisa dan vivi.
“nes,ada yang mau kita omongin
nih. “ kata lisa
sentak aku kaget,aku heran apa yang hendak mereka Tanya kepada ku.
“iya vi,lis mau tanya apa?
“ jawabku heran
“apa kamu suka dengan raka?
“
“hmm,sebenarnya aku suka dengan
raka,memang kenapa? “ jawabku
“sebenarnya yang tadi pagi
mencarimu itu raka dan dia bilang ke kami kalau dia menyukai mu nes. “
jantungku langsung berdegup kencang,wajah ku mulai memerah.ingin rasanya aku
berteriak sekeras mungkin.dalam hatiku pun berbicara,ASTAGA,ternyata dia
menyukai ku.
“lalu mengapa kalian
menutupi semua itu dariku? “ tanyaku dengan heran
“Karena kami berdua tak
suka dengan raka,kami takut dia akan menyakitimu nanti.” Jelas lisa
aku langsung berlari meninggalkan mereka berdua. Aku tak perduli dengan
perkataan mereka tentang raka.
Setelah ku berlari tepatnya di sudut belakang sekolah ,aku
melihat raka sedang duduk termenung sendirian.aku menghampirinya.
“Raka… “ sapa ku
“eh,nes.ada apa? “ Tanya
raka
“aku,aku sudah tau
semuanya ka. “ kata ku dengan nada bicara yang tidak beraturan
“Benarkah? Lalu bagaimana
,apakah kamu mau menjadi pacarku nes? Tanya raka sambil memegang kedua tanganku
“ iya,aku mau “ jawabku
singkat
“jadi sekarang kita
pacaran dong “
aku hanya mengangguk kecil dan memeluk raka.
Tidak
terassa aku menjalin hubungan dengan dia hampir setengah tahun.Bersama dia
hidupku menjadi lebih berwarna,bersama dia aku pun bisa lebih bahagia meski
kedua sahabatku tidak merestui hubungan kami.
Setelah aku merasa bahwa hanya dia yang bisa mengerti aku dan aku hanya ingin
hidup bersama nya,entah mengapa raka semakin berubah. Dia tak seperti dulu
lagi,dia sudah tidak lagi memperdulikan ku lagi,dan seolah-olah anggap aku tak
ada.sampai akhirnya dia menghampiriku dan berkata.
“nes,ada yang ingin aku
bicarakan padamu. “
“apa ka? “
“aku sayang kamu tapi aku
ga bisa lanjutin hubungan kita. “
air mataku pun langsung menetes dan bertanya apa salahku padanya selama ini aku
tak pernah menyakiti hatinya tapi mengapa dia menyakiti hati ku.
“Kenapa ka? salahku apa?
Apa ini yang dibilang syang? Beri aku satu alasan mengapa kau tinggalkan
aku? “ Tanya ku
‘Kalau begitu aku akan
beri satu alas an,aku memutuskan hubungan ini semata-mata karna aku ingin fokus
dipelajaran dan aku tidak punya waktu untuk memikirkan masalah cinta.aku harap
kamu bisa terima keputusan aku nes. “ jelas raka
raka pun meninggalkan nesya,
nesya masih tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.tak lama kemudian
nesya berlari menuju kelasnya untuk bercerita kepada kedua sahabatnya itu.
“kenapa kamu nes? Tanya
lisa
“raka lis..raka… “ jawab
nesya sambil tersedu-sedu.
“iya ada apa dengan raka?
Dia menyakitimu? “ Tanya vivi
nesya hanya bisa mengangguk dan menangis.
“apa aku bilang,raka itu
hanya ingin menyakitimu bukan untuk mencintaimu. !” sentak lisa
“tapi aku mencintainya
“jawab nesya
“sekarang lihatlah apa
yang dia lakukan kepada mu.dia meninggalkanmu dengan alas an yang menurutku itu
alas an basi. “ jelas vivi
Aku pun hanya terdiam mendengarkan kekesalan kedua sahabatku itu. Hari-hariku
kini tak seindah dulu dan tak berwarna lagi.
aku terus berfikir hingga pada suatu ketika aku melihat raka sedang berjalan
dengan seorang wanita dengan menggandeng tangan wanita tersebut.
Aku
langsung berlari meninggalkan pemandangan tersebut.aku sedih,marah dan juga
kecewa.
aku duduk disamping kelas dan berfikir ternyata inilah alasan sebenarnya dia
meniggalkan ku bukan karna ingin fokus terhadap pelajaran tapi dia ingin
memiliki wanita tersebut.
Betapa bodohnya aku dulu tak menghiraukan perkataan sahabatku yang bermaksud
baik.kini aku mencoba melupakan semuanya dan aku bahagia karena aku hanya
kehilangan raka bukan kedua sahabatku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar